Punya Seni Tinggi, Ternyata Rumah Adat Kasepuhan Cisungsang Banten Kidul Tahan Gempa, Begini Fungsinya

- Kamis, 2 Februari 2023 | 20:36 WIB
leuit di halaman rumah adat Kasepuhan Cisungsang, Banten Kidul, Kabupaten Lebak. (Campa Tour)
leuit di halaman rumah adat Kasepuhan Cisungsang, Banten Kidul, Kabupaten Lebak. (Campa Tour)

PROSERANG.COM - Berpegang teguh pada tradisi leluhur, dipercaya membuat kehidupan masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang sejahtera. Salah satunya soal rumah adat.

Model hunian asli masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul berbentuk rumah panggung. Baik Kasepuhan yang berdiam di Cisungsang, Ciptagelar, Cicarucup, Bayah, Citorek, dan kasepuhan lainnya.

Modelnya, seperti kediaman Abah Usep, kepala Adat yang rumahnya menjadi sebagai pusat kegiatan Adat Kasepuhan Cisungsang.

Lokasi rumah Abah Usep tepat berdiri di pintu masuk menuju Desa Cisungsang. Rumah panggung itu terbuat dari bilik bambu.

Baca Juga: Punya Tradisi Seren Taun, Ini Makna dan Sistem Tanam Padi Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang

Alas lantai pada ruang utamanya dari lempengan kayu. Dan hanya bagian dapur yang masih beralas bambu. Sementara, atapnya menggunakan ijuk dari daun aren berwarna hitam pekat.

Menjadi pusat seremonial adat, rumah Abah Usep sangat rapi. Dilengkapi dengan adeng sebagai panggung utama setiap ritual adat.

Di samping kanannya berdiri sebuah lumbung (leuit) yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan padi. Dari rumah panggung yang di gerbang utamanya terpampang patung harimau ini, perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dimulai pagi itu.

Baca Juga: Pantang Jual Padi, Ini Ajaran Sakral Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang yang Diwariskan Turun Temurun

Melewati jalan mendaki, panorama hijau tersaji sejauh mata memandang. Kesejukan pagi pun semakin terasa bersama kicauan burung pada pepohonan hijau yang berdiri di antara tebing.

Masyarakat Desa Kasepuhan Banten Kidul yang bertahan dengan model rumah panggung bukan berarti secara ekonomi di bawah orang-orang yang memiliki rumah permanen.

Sebab, biaya membangun rumah panggung justru lebih tinggi. Biaya rumah panggung bisa dua kali lipat lebih besar dibandingkan rumah tembok.

Selain itu, yang bersangkutan harus bersabar. Bahan-bahan rumah panggung yang khusus ini memerlukan waktu agar siap berdiri menjadi rumah penuh.

Baca Juga: Jejak Sakral Mayarakat Adat Kasepuhan Cisungsang Banten Kidul, Benarkah Leluhurnya Hidup 350 Tahun?

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X